KARYA TULIS ILMIAH
Cara
menjaga lingkungan & mengolah limbah disekitar kita
Oleh:
PAKSI PANGESTU
NISN:9992322515
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI BINAAN KHUSUS
KOTA DUMAI
2014
LEMBAR
PENGESAHAN
Judul: Cara menjaga
lingkungan & mengolah limbah disekitar kita
Disetujui
Oleh
Pembimbing I Pembimbing
II
Syarifah Hilda Sahera,
S.pd Nolilita,S.pd
NIP: 197210132008012007 NIP: 198011162005012005
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah sederhana ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam tata cara
merawat lingkungan sekitar dan cara mengolahnya.
Harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi karya tulis ilmiah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada:
- Kepala sekolah yang telah memberikan sejumlah informasi yang sangat bermanfaat bagi penulis.
- Guru pembimbing yang telah
membimbing penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
- Orang tua yang telah memberikan
dorongan kepada penulis baik secara materi maupun non materi.
Teman-teman yang telah membantu penulis
yang telah memberikan dorongan dan percaya kepada diri sendiri
karya tulis ilmiah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah sederhana ini.
Dumai, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar
Pengesahan....................................................................................... i
Kata
Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar
Isi........................................................................................................ iii
Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan
masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan
penulisan ............................................................................. 2
Bab II. PEMBAHASAAN
2.1
Cara menjaga lingkungan kita .......................................................... 3
2.2
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar ........................................... 7
2.3 Merawat dan mengolah limbah yang masih dapat digunakan 14
2.4
mengolah limbah
A. Mengolah limbah plastic ................................................................. 14
B. Mengolah limbah besi ...................................................................... 21
C. Mengolah limbah kaca .................................................................... 25
D. Mengolah limbah dari sampah kertas
dan kardus............................ 26
2.5 Dampak
lingkungan jika kita tidak menjaganya ....................... 35
Bab
III. PENUTUP
3.1
Kesimpulan....................................................................................... 36
3.2
Saran ................................................................................................. 36
Daftar
Pustaka .......................................................................................... 38
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
1 LATAR
BELAKANG
Belakangan ini banyak di
beritakan bahwa di daerah yang resapan airnya kurang terjadi bencana banjir.
Sebut saja ibu kota kita, jakarta. Selain itu banyak di kota-kota lain yang
menjadi langganan banjir pada saat musim hujan datang. Tidak hanya banjir,tanah
longsor juga banyak terjadi di daerah pegunungan yang rata-rata hutanya gundul.
Hal tersebut disebabkan oleh penebangan liar yang tidak diimbangi dengan
reboisasi. Kejadian tersebut sudah tentu meresahkan masyarakat.
Atas dasar faktor-faktor di
atas, sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap
lingkungan. Dari hal terkecil misalnya membung sampah pada tempatnya, itupun
sudah berdampak positif terhadap lingkungan. Apalagi kita mau melakukan reboisasi
pasti bencana banjir dan tanah longsor akan semakin minim terjadi. Sejauh
ini yang kita lihat disekitar kita, sudah banyak yang melakukan penanaman
pohon, seperti di sekolah-sekolah atau pun di tempat lain.
Usaha melestarikan lingkungan
dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan.
Pengolahan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat
suatu pembangunan proyek. Pengolahan yang baik menjaga ekosistem dengan
mencegah berlangsungnya pembangunan, sebab pembangunan itu perlu untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Jadi, yang penting disini adalah membangun
dengan berdasarkan wawasan lingkungan bukan membangun yang berdasarkan wawasan
ekonomi semata saja. Sesuai dengan dampak yang di duga akan terjadi, maka di
tetapkan cara pengelolahan yang akan dilakukan agar tepat guna. Teknologi yang
akan digunakan, ditentukan berdasarkan prinsif efektif, efisien dan biaya
murahan agar dapat ditanggung dari hasil proyek tanpa harus menderita kerugian.
1. 2 Rumusan Masalah
Bentuk dari latar belakang
masalah di atas, dalam artikel ini masalah yang akan dibahas dibatasi sebagai
berikut :
1. Akibat yang timbul jika
reboisasi tidak dilakukan
2. Manfaat melaksanakan reboisasi.
3. Sebab-Sebab Kenapa Harus Melakukan
Reboisasi
4. Cara-Cara Melakukan Reboisasi
1. 3 Tujuan
Penulisan
Berpijak pada batasan
masalah,artikel ini disusun dengan tujuan :
1.
Menginformasikan kepada pembaca tentang dampak yang timbul jika
reboisasi tidak dilakaukan
2. Menginformasikan tentang pentingnya
pelaksanaan reboisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Cara menjaga lingkungan
A.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
antaranya, debu, sampah, dan infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga
berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan
tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat
tinggal dilakukan dengan cara mengelap jendela dan perabot rumah tangga,
menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan
(misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta
membuang sampah.
Kebersihan
lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan
membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Jika
kebersihan lingkungan tidak terjaga, maka lingkungan kita akan menjadi kotor.
Seperti
sampah yang sering sekali di buang di jalanan dan bukan di tong sampah
Sampah
yang kita buang akan membuat lingkungan menjadi kotor dan banyak penyakit yang
akan datang.
Banyak
pengaruh dari sampah yang di buang tidak ke tong sampah yaitu:
- akan
mengakibatkan kebanjira,
-
sampah-sampah akan menyumbatkan saluran parit yang juga akan membuat banjir,
- akan
menimbulkan bau busuk yang akan menimbulkan ketidaknyamanan pada warga sekitar.
Cara-cara untuk menjaga kebersihan
lingkungan:
1. Sampah
sebaiknya di buang ke tong sampah.
2.
Membersihkan selokan dari sampah-sampah.
3.
Melakukan kegiatan kerja bakti.
4.
Menyediakan tong sampah yang terbagi atas sampah organik dan non organik.
5. Tanam
tanaman agar udara tetap segar dan bersih.
6. Kurangi
pencemaran udara di lingkungan kita.
.
Sekolah
merupakan salah satu lembaga formal pendidikan yang berfungsi untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak, sekolah merupakan tempat kita
memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di
kemudian hari Pemahan dan pengenalan menditail mengenai lingkungan dapat
diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.
:
B.
Cara – cara yang perlu dilakukan untuk memelihara
lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut
1.Menyusun dan memasyarakatkan program sekolah hijau.
2.Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan program sekolah
hijau, yaiut;
· Membangun kegiatan
apotek hidup di sekolah.
· Menurangi atau menghemat
penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi lainnya.
· Membangun mekanisme
pembuangan sampah di sekolah.
· Membiasakan untuk
kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya
· Menyediakan tempat
sampah berdasarkan jenis sampahnya.
· mengkondisikan kegiatan
ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan
sejenisnya.
· Melakukan diskusi atau
studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. COntoh
mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya
bersama-sama
·
Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka
pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
1.Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
2.Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan
sekolah melalui
berbagai
loba peduli lingkungan, seperti lomba kebersihan antar kelas, menulis,
menggambar, atau aneka kreativitas lain yang bersifat ramah lingkungan.
3.Mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan.
4.Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan
sekolah
5.memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk gerak peduli
lingkungan
Secara keseluruhan, kebersihan
dan keasrian sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah.
Selain guru dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang
bersihm sehat dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya
masyarakat maupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang
cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan
peduli lingkungannya baik lingkungan sekolah maupun masyarakat.
C.
Kebersihan diri adalah Suatu
upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kebersihan
diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh yang
bersih meminimalkan resiko sesorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu
penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.
2.2
Menjaga Menjaga
lingkungan sekitar
A.
Menjaga kebersihan diri dan caranya
kebersihan tubuh memang adalah sebuah
keharusan. Karena Kitalah si pemilik dari tubuh yang Kita miliki sehingga tugas
Kitalah yang memegang keharusan dan kewajiban untuk menjaga kebersihan dari
tubuh itu sendiri.
Menjaga
kebersihan tubuh dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Karena memang
tubuh memiliki begitu banyak bagian dan ke setiap bagian tersebut memiliki
keharusan untuk dijaga dan dirawat kebersihannya.
Jika kita tidak menjaga
kebersihan dari tubuh itu sendiri maka akan terjadi hal buruk yang
menimpa diri kita sendiri. Ibaratnya kita tidak membersihkan rumah yang kita
tempati sendiri maka kitalah yang akan menerima akibat dari tidak bersihnya
rumah yang kita huni. Misalnya adalah rumah yang kotor akan membuat rasa tidak
nyaman bagi setiap yang berada di dalam rumah. Juga rumah yang kotor akan mudah
sekali menjadi sarang nyamuk serta bibit penyakit yang lainnya.
Keuntungan
Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan tubuh tidaklah sulit,
selagi Kita dapat berdisiplin diri mengatur pola hidup kesehatan yang baik.
Tentu saja ketika berhasil melaksanakan itu semua, akan dapat merasakan manfaat
yang luar biasa untuk tubuh. Apa saja manfaatnya? Simak yang berikut ini.
1.
Jika memperhatikan kebersihan mulut : Kita akan mendapat rasa percaya diri yang
tinggi, lebih sering untuk tersenyum, tentunya senyum adalah sarana komunikasi
paling ramah antar sesama manusia. Dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
Mengapa? Karena radang yang terjadi pada gigi dan gusi dapat memicu
penyakit kardiovascular, sebagai contoh : penyumbatan pembuluh darah dan
stroke.
Menjaga kebersihan mulut dapat dilakukan
dengan cara menggosok gigi setiap hari. Menggosok gigi dapat dilakukan minimal
dua kali sehari atau waktu yang paling pas untuk membersihkan gigi adalah
sewaktu selesai makan dan juga sebelum tidur.
Karena
pada waktu selesai makan, sisa makanan akan memungkinkan untuk menempel di
gigi. Dengan menggosok gigi maka akan menghilangkan sisa makanan yang mungkin
menempel di dalam gigi. Hal ini sama ketika kita menggosok gigi sebelum tidur,
karena akan menghilangkan kuman dan sisa makanan yang mungkin menempel di gigi
agart tidak sampai dimakan kuman di gigi waktu kita sedang tidur.
Terkadang untuk membangun kebiasaan untuk
rajin menggosok gigi adalah sebuah hal tidak mudah untuk dilakukan. Namun hal
ini dapat dilakukan dengan menanamkan akan kebiasaan menggosok gigi ini mulai
dari dini bahkan sejak anak masih hanya memiliki beberapa gigi saja.
Akan terjadi hal yang tak menyenangkan
jika kebiasaan untuk menjaga kebersihan gigi dengan rajin menggosok gigi ini
tidak dilakukan dengan rutin. karena akan merusak kesehatan gigi dan gigi itu
sendiri. Juga akan membuat sakit gigi dimana sakit gigi adalah salah satu
bentuk sakit yang begitu menyiksa sampai ada sebuah pengibaratan yang
mengatakan lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi. Hal ini karena mencoba
untuk memperlihatkan bagaimana sakitnya sakit gigi itu. Maka dari itu upaya
pencegahan haruslah dilakukan agar tak sampai mengalami sakit gigi. Hal ini
dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi yaitu dengan rajin menggosok
gigi pada setiap harinya.
Selain kebersihan gigi, kebersihan mulut
juga sangat ditentukan dari bersih tidaknya bagian lidah kita. Karena memang
letak lidah yang berada di dalam mulut yang juga ikut untuk menentukan kualitas
dari mulut itu sendiri. Ada cara tersendiri untuk menjaga kebersihan dari lidah
yaitu membersihkannya dengan alat khusus pembersih lidah.
2.
Jika Kita memperhatikan kebersihan tubuh : Badan akan selalu segar dan sehat,
walaupun tidak memakai wewangian, Kita akan merasa nyaman jika berjalan kemana
pun. Tampan atau cantik tidak menjadi jaminan seseorang untuk dilirik orang,
namun jika Kita memperhatikan kebersihan tubuh, walaupun sejatinya tidak
mempunyai kelebihan pada wajah, pasti orang akan senang dengan penampilan Kita.
Yang lebih utama, Kita akan terhindar dari banyak bahaya penyakit kulit,
seperti panu, kudis, kurap, kutu air.
Membersihkan tubuh dapat dilakukan dengan
cara mandi rutin setiap harinya paling tidak dua kali dalam sehari. Dengan
mandi maka akan menghilangkan segala kotoran dan kuman serta bibit penyakit
yang menempel di tubuh kita. Serta selain itu, mandi juga dapat untuk membuat
tubuh menjadi lebih harum lagi, apalagi ketika kita menggunakan sabun yang
memang mengandung pengharum tertentu yang khusus digunakan untuk pengharum
badan.
3. Jika
Kita memperhatikan kebersihan telinga : Pendengaran akan selalu jernih, pikiran
akan tenang karena suara yang diterima tidak membuat kita berpikir 2x,
dan pendengaran yang bersih akan memacu otak untuk berpikir lebih cepat
dari biasanya.
Telinga juga merupakan bagian tubuh yang
membutuhkan untuk dijaga kebersihannya setiap saat. Karena telinga termasuk ke
dalam salah satu panca indra kita dan keberadaan telinga sangatlah memegang
peran penting dalam kehidupan manusia.
Telinga yang kotor akan mempengaruhi
pendengaran seseorang. Maka telinga harus dijaga agar tidak sampai menjadi
kotor. Hanya saja, perlu untuk diketahui dengan tepat dan sesuai bagaimana cara
untuk membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga. Jangan sampai keinginan
untuk membersihkan telinga hanya akan menimbulkan permasalahan saja karena
kesalahan dalam melakukan pembersihan.
4.
Jika Kita memperhatikan kebersihan hidung : Jangan pernah memotong bulu-bulu
yang terdapat pada hidung Kita, sebab bulu-bulu itulah yang nantinya akan
menyaring udara kotor yang masuk ke dalam paru-paru. Jika bulu—bulu Kita
terlalu banyak, sehingga mengganggu penampilan, jangan memotongnya semua.
Potonglah yang tampak terlihat oleh mata saja.
Kebersihan hidung sama halnya dengan
kebersihan telinga, karena memang keduanya adalah panca indra kita. Hidung
adalah alat indra pembau. Hidung pun harus dijaga kebersihannya. Salah satunya
adalah dari kotoran yang berasal dari udara yang kotor yang menempel di sisi
bagian dalam hidung kita.
5.
Jika Kita memperhatikan kebersihan alat kelamin : Kita akan terhindar dari
penyakit menular, seperti herpes, Gonore, Syphilis,Vaginisitis, bisul atau
kutil, dan kutu. Jika Kita pasangan yang telah menikah, Kita akan menjadi
pasangan yang paling berbahagia, alat kelamin yang selalu bersih dan wangi akan
menambah keharmonisan rumah tangga.
Pembersihan alat kelamin ini memang mutlak
dibutuhkan. Dalam melakukannya akan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan budaya hidup yang sehat dan juga dengan cara hidup yang sehat pula. Cara
hidup yang sehat adalah bagaimana kita dapat menjaga kebersihan dari alat
kelamin kita sendiri. Misalnya adalah dengan rajin membersihkannya ataupun juga
rajin untuk mengganti celana dalam yang kita pakai. Karena jenis pakaian inilah
yang langsung bersentuhan dengan kulit kita sehingga sangat mudah untuk
terpapar dengan kotoran yang ada.
Sedangkan
budaya hidup sehat adalah yang berkaitan langsung dengan bagaimana kita sebagai
manusia yang normal, beragama dan berakhlak mempergunakan alat kelamin kita.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana norma dan nilai agama telah mengatur bahwa
hubungan badan antara pria dan wanita hanya dapat terjadi dan boleh terjadi di
dalam ikatan suci pernikahan. Dan di luar dari hal itu, sangatlah tidak
diperbolehkan.
Dengan menjaga hubungan ini maka akan
sangat menjauhkan kita dari banyaknya penyakit kelamin yang saat ini begitu marak
terjadi karena kurang baiknya sebagian dari kita untuk menjaga alat kelamin
kita.
B. Menjaga kebersihan lingkungan
menjaga kebersihan lingkungan sekitar
kita. Yang mana yang dimaksud dengan lingkungan sekitar kita? Bisa
jadi rumah kita, halaman rumah kita, bahkan lingkungan di mana kita tinggal
serta lingkungan di mana kita berada. Intinya adalah, bahwa kita seharusnya
sadar akan kebersihan di mana pun kita berada, tidak hanya ketika di rumah
saja.
Menjaga
kebersihan harus dimulai dari diri sendiri. Jika semua orang sadar akan
pentingnya kebersihan, maka setiap orang juga akan sadar untuk menjaga
kebersihan. Cara menjaga kebersihan lingkungan:
1.
Memulai kebiasaan untuk membuang sampah di tempatnya, lebih baik
lagi jika dipisah antara yang organik dan anorganik,
2.
Bekerja sama dengan warga lingkungan sekitar untuk melakukan
kegiatan bersih lingkungan, mulai dari lingkungan darat, dan juga di air,
3. Menanami lingkungan
sekitar dengan pepohonan agar lebih sejuk dan nyaman
4. Memperbaiki
saluran air agar tidak mampet dan menggenang
C. Menjaga kebersihan sekolah
Sering kali kita melihat murid-murid membuang
sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada
murid-murid untuk membuang sampah pada tempatnya, tetapi apa
kenyataannya? murid-murid tidak mematuhinya.
Tentu
saja kita sebagai penghuni sekolah merasa tidak nyaman melihat sampah
dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah
baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan
suasana belajar kita tidak nyaman.
Demi
tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali
dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga
kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan
tersebut antara lain:
1. Para
siswa di harap kan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolahnya.
2. petugas piket
harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitarnya.
3. guru wajib
menegur siswa yang membuang sampah sembarangan.
4. mencatat pada
buku pelanggaran.
5. memberi sanksi
tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah
sembarangan.
2.3
Merawat dan mengolah limbah yang masih dapat digunakan
1. Memilih limbah yang masih dapat digunakan atau yang
sudah tidak bisa digunakan
2. Menjaga limbah yang berbahaya seperti: besi, kaca, dan
zat kimia lainnya
3. Mengolah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, seperti: besi, dan kaca/botol kaca.
4. Memanfaatkan hasil olahan limbah menjadi hasil
produksi yang menguntungkan bagi kita/lebih tepatnya dapat duit dari limbah
tersebut
2.4 MENGOLAH LIMBAH
A. Mengolah limbah plastik
Plastik.
Ya, siapa yang tidak pernah mendengar nama itu. Yang mempunyai fungsi yang
banyak sekaligus mempunyai efek buruk yang sangat besar pula. Tetapi itu semua
tinggal individualnya saja yang menggunakan.
Dari
permasalahan itulah yang menggugah saya untuk memecahkan beberapa pertanyaan
atau asumsi seseorang tentang plastik serta setelah menjadi sampah. Diantaranya
:
1.
Apa itu plastik..?
2.
Apa tujuan dan manfaat plastik..?
Selanjutnya, muncul pertanyaan, bagaimana setelah
menjadi sampah.
3.
Untuk apakah sampah plastik..?
4.
Apa dampak sampah plastik ?
5.
Bagaimana cara mengolahnya..?
Baik, dari beberapa pertanyaan diatas mungkin terlihat pertanyaan yang
biasa-biasa saja, tetapi apabila kita perdalam maka pertanyaan-pertanyaan itu
akan menjadi pokok untuk memecahkan asumsi-asumsi yang utamanya negatif
terhadap plastik dari banyak masyarakat.
Selanjutnya saya akan menjawab satu per satu dari lima butir pertanyaan
diatas.
Apa
itu Plastik..?
Plastik mempunyai arti yang universal tinggal apa pendapat dari setiap
masyarakat. Tetapi intinya bahwa plastik termasuk bahan anorganik, artinya
bahwa benda-benda yang tergolong dalam anorganik berarti benda tersebut sulit
untuk di uraikan di dalam tanah. Begitu juga dengan plastik, untuk menguraikan
plastik butuh waktu yang sangat lama,berpuluh-puluh hingga ratusan tahun.
Dengan melihat bahwa plastik tergolong dalam
anorganik serta sulit di uraikan dalam waktu yang pendek, maka kita bisa
membayangkan kalau setiap hari satu orang menggunakan misalnya 5 plastik
sedangkan kita tahu bahwa jumlah penduduk indonesia lebih dari 250 juta
jiwa,apa yang terjadi? Ya, tanpa berpikir panjang kita akan menjawab plastik
akan semakin menumpuk di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang tentunya
sangat mengganggu.
Apa tujuan dan manfaat plastik..?
Kalu
berbicara tentang tujuan serta manfaat dari plastik, tentunya banyak sekali
peran plasti dalam kelangsungan hidup manusia. Mengapa saya mengatakan seperti
itu? Karena memang terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di dunia
khususnya Indonesia, dalam setiap waktu, setiap tempat, setiap kebutuhan selalu
peran plastik sangat menonjol dibandingkan yang lainnya dalam hal fasilitas
pemanfaatan.
Fungsi yang menonjol dari sebuah plastik adalah tempat membawa barang
yang tentunya efisien serta praktis. Hal itu sangat memudahkan masyarakat dalam
melakukan aktifitasnya.
Apa dampak
sampah plastik ?
Sampah plastik. Tidak dipungkiri kita dapat menjumpainya dimanapun kita
berada. Di sekolah, kampus, terminal,tempat wisata bahkan di jalan-jalan. Hal
ini akan menimbulkan dampak buruk terhadap sesuatu yang terdampak. Contoh yang
riil, yaitu perasaan kita kalau berada di suatu tempat wisata yang seharusnya
indah tetapi karena adanya sampah pastik yang berlebih maka akan menghilangkan
mood kita yang sebelumnya sangat bersemangat menjadi rasa malas yang muncul .
Karena plastik telah menghilangkan rasa estetika pada tempat wisata tersebut.
Selain itu sampah plastik yang dibiarkan menggunung ditempat sampah yang
bercampur dengan sampah-sampah organik, lama-kelamaan akan menimbulkan bau yang
tidak sedap untuk kita cium. Banyak kita jumpai di tempat-tempat umum yang
dianggap penting(alon-alon kota,tempat wisata,toko,dll) sampah dibiarkan begitu
saja seolah lalai tak ada yang merawatnya.
Hal
itu apabila terus-menerus dibiarkan, maka akan menimbulkan berkurangnya minat
orang/wisatawan yang ingin mengunjungi suatu tempat tersebut.dan akan merugikan
pihak-pihak yang terkait.
Dengan mengetahui dampak yang
ditimbulkan,seharusnya pemerintah membuat kebijakan serta tindakan yang lebih
tegas lagi untuk mengatasi membludaknya sampah plastik saat ini. Mungkin dengan
memberikan pendidikan keterampilan kepada masyarakat.
Begitu pula kita sebagai masyarakat
harus ikut andil dalam kegiatan mengurangi sampah plastik yang semakin tak
terkendali.Banyak cara mengurangi sampah plastik diantarannya di taruh di dalam
tanah serta dibakar ,tetapi hal itu menurut saya kurang efisien karena juga
akan menambah masalah lagi bagi lingkungan.yaitu dalam dunia pertanian. Kita
akan kesulitan mendapatkan tanah yang subur lagi karena di dalamnya terdapat
banyak plastik yang tentunya jika belum terurai tidak akan menyuburkan tanah.
Apabila dibakar maka efek buruk dari bakarannya adalah menimbulkan pemanasan
global jika dalam jumlah yang sangat besar.
Bagaimana cara mengolahnya..?
Mengenai cara pengolahannya. Kita dapat mengolah sampah plastik untuk
dijadikan suatu kerajinan yang tentunya dapat dijadikan ajang perbisnisan.
Dengan adanya kerajinan maka ada sesuatu yang kita jual sehingga akan
mendapatkan materi yang mungkin dapat membantu kita dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Dengan kerajinan, maka akan melatih masyarakat untuk selalu bekerja dan
bekerja,selain itu juga akan mengurangi pengangguran di Indonesia yang selalu
bertambah saja setiap tahunnya.Kita dapat membentuk suatu kelompok kerja yang
di dalamnya memikirkan hal apa yang harus kita lakukan dengan sampah plastik
ini.
Atau
kita dapat membuat kerajinan rumahan yang dibuat oleh masyarakat sekitar yang
tentunya terbuat dari plastik bahannya. Sebagai contoh adalah kerajinan membuat
tas yang bahannya dari plastik bekas suatu produk.Ini merupakan suatu pemikiran
yang unik serta berdampak baik bagi pendirinya maupun orang sekitar. Karena
kita tidak mungkin membut tas plastik hanya seorang diri maka kita membutuhkan
yang dapat disebut karyawan.
Nah,
dalam pencarian karyawan janganlah kita berpikir-pikir jauh dimanakah harus
mendapatkan karyawan untuk membantu membuat kerajinan tas plastik itu.Kita
berpikirlah terhadap orang samping kanan-kiri kita. Kita dapat mengambil dari
para tetangga yang mau berpartisipasi dalam hal ini.
Memang
belum tentu semua bisa membuat tas plastik itu, tapi paling tidak penemu ide
itu bisa tahu cara membuatnya, sehingga dapat diajarkan kepada
tetangga-tetangga terdekat. Dengan itu tetangga yang sebelumnya tidak bisa akan
menjadi bisa. Terutama bagi para ibu rumah tangga.
Disisi lain bagi yang tidak mempunyai pekerjaan, dengan hal ini maka si
yang punya ise secara tidak langsung telah membantu memperbaiki struktur
ekonomi tetangganya. Yang sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan, akhirnya mempunyai
pekerjaan.
Contoh lain yang bisa kita lakukan dengan plastik, masih dalam hal
keterampilan yaitu membuat dompet, payung,dll yang kesemuanya itu berbakal dari
plasti bekas atau sampah plastik.
Dari
berbagai uraian di atas, marilah selalu berpikir untuk maju dan mencari hal-hal
yang baru. Serta berpikir ide-ide baru apa yang akan kita lakukan dengan
barang-barang atau benda di sekitar kita yang sudah tidak terpakai. Jangan
aggap remeh barang-barang yang terlihat kasat mata sudah tidak ada gunanya
lagi, tetapi sebenarnya apabila kreatif akan mendatangkan keberuntungan.
Kegunaan pengolahan sampah plastik:
a. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran
atau kerusakan lingkungan.
b. Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
c. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke
masyarakat.
d. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu
lingkungan tertentu.
e. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang
terdapat di dalam lingkungan.
f. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik
ada yang dapat bertahan hingga 300 tahun ke depan.
Cara mengurangi sampah ada 6 cara yaitu:
a. Reuse
Memanfaatkan
ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan,
untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
Contohnya, penggunaan bahan-bahan plastik / kertas
bekas untuk benda-benda souvenir, bekas ban untuk tempat pot atau kursi taman,
botol-botol minuman yang telah kosong diisi kembali dan sebagainya.
b. Recycle
Mengolah
kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara
mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contohnya kertas atau sampah
bekas, pecahan pecahan gelas atau kaca, besi atau logam bekas dan sampah
organik yang berasal dari dapur atau pasar dapat di daur ulang menjadi pupuk
(kompos). Proses daur ulang ini juga mengubah sampah menjadi energi panas yang
dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang melakukan
oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu menggunakan limbah padat dalam
bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke tanah
tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.
c. Reduce
Mengurangi
(reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi
produksi sampah. Misalnya ibu ibu rumah tangga kembali ke pola lama yaitu
membawa keranjang belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang
di bawa ke rumah akan berkurang (tereduksi). Selain itu bila setiap orang
menggunakan saputangan dari pada tissue, disamping itu akan mengurangi sampah,
dengan tidak mengguakan tissue dapat terjadi penghematan terhadap bahan baku
untuk tissue, yang tidak lain adalah kayu dari hutan yang tidak lain adalah
kayu dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut beberapa ton sampah
yang akan terreduksi per bulan dan beberapa hasil hutan dapat terselamatkan.
d. Replace
Menggantikan
dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan
yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat
sukar diolah dan berbahaya.
e. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang
dipakai.
f. Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan
agat tidak menambah produksi limbah.
B. Mengolah
limbah besi
Besi
adalah logam yang paling luas dan paling banyak penggunaanya. Hal tersebut
disebabkan tiga alasan berikut yaitu:
a. bijih besi
relatif malimpah di berbagai penjuru dunia.
b. Pengolahan besi relatif murah dan mudah.
c. Sifat – sifat
besi yang mudah dimodifikasi.
Besi terdapat di alam dalam bentuk senyawa, antara
lain sebagai hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), pirit (FeS2) dan siderit (
FeCO3).
Tambang bijih besi di Indonesia terdapat di:
a. Cilacap, Jawa Tengah
b. Cilegon, Banten
c. Gunung Tegak, Lampung
d. Lengkabana, Sulawesi Tengah
e. Longkana, Sulawesi Tengah
f. Peg. Verbeek, Sulawesi Tengah
g. Pulau Demawan, Kalimantan Selatan
h. Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan
i.
Pulau Suwang,
Kalimantan Selatan.
Pengolah bijih besi terbesar adalah PT. Krakatau Steel yang berada di
Cilegon, Jwa Barat.
Cara
mengolah besi menjadi barang yang dapat digunakan
Secara umum proses pengolahan besi dari
bijihnya dapat berlangsung dengan urutan sebagai berikut:
a.Bahan – bahan dimasukkan ke dalam
tanur melalui bagian puncak tanur.
Bahan – bahan ini berupa:
1.)Bahan utama yaitu bijih besi yang
berupa hematit (Fe2O3 ) yang bercampur dengan pasir (SiO2) dan oksida – oksida
asam yang lain (P2O5 dan Al2O3). Batuan – batuan ini yang akan direduksi.
2.)Bahan – bahan pereduksi yang berupa
kokas (karbon).
3.)Bahan tambahan yang berupa batu kapur
(CaCO3) yang berfungsi untuk mengikat zat – zat pengotor.
b.Udara panas dimasukkan di bagian bawah
tanur sehingga menyebabkan kokas terbakar.
C(s) + O2(g) CO2(g) H = - 394 kJ
Reaksi ini sangat eksoterm (menghasilkan
panas), akibatnya panas yang dibebaskan akan menaikkan suhu bagian bawah tanur
sampai mencapai 1.900o C.
c.Gas CO2 yang terbentu kekmudian naik
melalui lapisan kokas yang panas dan bereaksi dengannya lagi membentuk gas CO.
CO2(g) + C(s) 2 CO(g) H = +173 kJ
Reaksi kali ini berjalan endoterm
(memerlukan panas) sehingga suhu tanur pada bagian itu menjadi sekitar 1.300o
C.
d.Gas CO yang terbentuk dan kokas yang
ada siap mereduksi bijih besi (Fe2O3). Reuksi ini dapat berlangsung dalam
beberapa tahap, yaitu:
1.)Pada bagian atas tanur, Fe2O3
direduksi menjadi Fe3O4 pada suhu 500o C.
3 Fe2O3(s) + CO(g) 2 Fe3O4(s) + CO2(g)
2.)Pada bagian yang lebih rendah, Fe3O4
yang terbentuk akan direduksi menjadi FeO pada suhu 850o C.
Fe3O4(s) + CO(g) 3 FeO(s) + CO2(g)
3.)Pada bagian yang lebih bawah lagi,
FeO yang terbentuk akan direduksi menjadi logam besi pada suhu 1.000o C.
FeO(s) + CO(g) Fe(l) + CO2(g)
e.Besi cair yang terbentuk akan mengalir
ke bawah dan mengalir di dasar tanur.
f.Sementara itu, di bagian tengah tanur
yang bersuhu tinggi menyebabkan batu kapur terurai menurut reaksi:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
g.Kemudian di dasar tanur CaO akan
bereaksi dengan pengotor dan membentuk terak (slag) yang berupa cairan kental.
Reaksinya sebagai berikut:
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO3(l)
3 CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2(l)
CaO(s) + Al2O3(g) Ca(AlO2)2(l)
h.Selanjutnya, besi cair turun ke dasar
tanur sedangkan terak (slag) yang memiliki massa jenis lebih rendah daripaba
besi cair akan mengapung di permukaan dan keluar pada saluran tersendiri.
Hasil
Pengolahan Besi:
1.Besi Kasar (pig iron) atau Besi Gubal
Besi
cair yang keluar dari dasar tanur disebut dengan besi kasar (pig iron). Besi
kasar mengandung 95% besi, 34% karbon, sisanya berupa fosfor, silikon dan
mangan.
2.Besi Tuang (cast iron) atau Besi Cor
Jika
pig iron dibuat menjadi bentuk cetakan maka disebut besi tuang atau besi cor.
3.Besi Tempa (wrought iron)
Besi
tempam mengandung kadar karbon yang cukup rendah (0,05 – 0,2%). Besi tempa ini
cukup lunak untuk dijadikan berbagai perlatan seperti sepatu kuda, roda besi,
baut, mur, golok, cangkul dan lain sebagainya.
Info terperinci mengenai pengolahan
besi:
1.Agar besi dapat diubah menjadi
bermacam – macam bentuk, kadar karbon dalam besi harus dikurangi. Dengan
memanaskan besi, karbon akan teroksidasi menjadi CO2.
2.Berdasarkan perhitungan kasar,
untuk menghasilkan satu ton besi dibutuhkan:
a.Dua ton bijih besi
b.Satu ton kokas
c.Setengah ton batu kapur
d.Lima ton udara panas.
D. Mengolah limbah kaca
Daur ulang kaca ( recycle glass )
memberikan nilai tambah, dan bisa menghasilkan uang tambahan bila dikerjakan
dengan serius. Banyak sekali buangan kaca bekas yang tidak digunakan . Misalkan
bekas botol minuman keras yang biasanya berwarna coklat, biru dan hijau.
Sekarang bagaimana cara mengolah botol-botol itu agar bisa digunakan kembali
tetapi dengan nilai yang lebih tinggi. Kalau botol itu hanya dijual begitu saja
mungkin hanya beberapa ribu saja. Tetapi kalau anda bisa mengolah bisa berharga
puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Kalau anda belum percaya cobalah mencari di
google dengan kata kunci “ fused glass” anda akan menemukan berbagai macam
olahan kaca yang cantik dan harganya mahal.
Sekarang
saya akan memberikan cara dasar bagaimana membuatnya.
Bahan yang dibutuhkan:
Tungku
Kaca bekas atau pecahan kaca bekas
Cetakan kaca.
Tataan
untuk batu cincin
Cara
membuatnya:
pecahan kaca
atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan
baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan
dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam.
Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan
keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada
Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur
ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah
didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan
misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Keuntungan dari pengolahan limbah kaca:
Berbagai
bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan
nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa
mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter,
sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang
lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu
hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.
E.
Mengolah limbah kertas dan sejenisnya
Perbandingan
laju penanaman pohon dan konsumsinya yang tidak sebanding di Indonesia, semakin
memperkuat akan pentingnya daur ulang limbah kertas. Idealnya, laju pertumbuhan
hutan harus lebih besar dari laju konsumsinya
.
Berbeda dengan di Indonesia, di Amerika Serikat 55% dari jumlah konsumsi kertas secara nasional dapat di daul ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku kertas (ref.:paperrecycles.org). Bahkan di sana, setiap 3 pohon yang dikonsumsi, 5 pohon baru tumbuh sebagai penggantinya. Maka, tidaklah mengherankan jika selama kurun waktu 50 tahun terakhir, populasi hutan di Amerika Serikat meningkat sampai 40%.
.
Berbeda dengan di Indonesia, di Amerika Serikat 55% dari jumlah konsumsi kertas secara nasional dapat di daul ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku kertas (ref.:paperrecycles.org). Bahkan di sana, setiap 3 pohon yang dikonsumsi, 5 pohon baru tumbuh sebagai penggantinya. Maka, tidaklah mengherankan jika selama kurun waktu 50 tahun terakhir, populasi hutan di Amerika Serikat meningkat sampai 40%.
Proses Daur Ulang Kertas
Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang secara keseluruhan.
Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas kembali disortir dan dipisahkan dari limbah lainnya. Baru kemudian setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.
Alat dan Cara Daur Ulang Kertas
Mengolah atau membuat limbah kertas menjadi kertas karton atau kertas kerajinan dapat dikerjakan dengan alat dan cara yang sederhana yang dapat kita buat sendiri.
Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk daur ulang kertas karton diantaranya sludge atau limbah kertas,kertas bekas, enceng gondok, pelepah pisang, jerami,ampas tebu.
Alat- alat untuk membuat kertas antara lain yaitu
-Screen sablon atau saringan kasa :Alternatifnya kain kasa dibingkai pigura
-Rakel sablon :alternatifnya roll cat dibuka bagian penyerapnya (tersisa pralonnya)
-Ember atau bejana, diusahakan ukurannya lebih besar daripada ukuran screen sablon
-Kain blacu,nilon atau sebagi alternatif dapat menggunakan kain spanduk bekas
-Papan atau matras rata
-Blender
-Busa
Bahan - Bahan Bubur Kertas :
-Limbah kertas (sludge): Alternatifnya kertas koran bekas
-Lem Kanji :bisa dibuat sendiri dengan cara mencampur tepung kanji dengan air panas
Persiapan :
-Siapkan alat tatakan untuk proses pencetakan, yaitu susun bagian pencetakan dengan urutan bagian dari bawah sampai dengan atas seperti berikut :
-Papan/matras, posisi kemiringan 30-45 derajat
-Busa
-Kain
Proses Pengerjaan Daur Ulang Kertas
Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan proses daur ulang secara keseluruhan.
Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas kembali disortir dan dipisahkan dari limbah lainnya. Baru kemudian setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.
Alat dan Cara Daur Ulang Kertas
Mengolah atau membuat limbah kertas menjadi kertas karton atau kertas kerajinan dapat dikerjakan dengan alat dan cara yang sederhana yang dapat kita buat sendiri.
Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk daur ulang kertas karton diantaranya sludge atau limbah kertas,kertas bekas, enceng gondok, pelepah pisang, jerami,ampas tebu.
Alat- alat untuk membuat kertas antara lain yaitu
-Screen sablon atau saringan kasa :Alternatifnya kain kasa dibingkai pigura
-Rakel sablon :alternatifnya roll cat dibuka bagian penyerapnya (tersisa pralonnya)
-Ember atau bejana, diusahakan ukurannya lebih besar daripada ukuran screen sablon
-Kain blacu,nilon atau sebagi alternatif dapat menggunakan kain spanduk bekas
-Papan atau matras rata
-Blender
-Busa
Bahan - Bahan Bubur Kertas :
-Limbah kertas (sludge): Alternatifnya kertas koran bekas
-Lem Kanji :bisa dibuat sendiri dengan cara mencampur tepung kanji dengan air panas
Persiapan :
-Siapkan alat tatakan untuk proses pencetakan, yaitu susun bagian pencetakan dengan urutan bagian dari bawah sampai dengan atas seperti berikut :
-Papan/matras, posisi kemiringan 30-45 derajat
-Busa
-Kain
Proses Pengerjaan Daur Ulang Kertas
1.
Membuat buburan kertas
(Pulp)Sebagai bahan untuk mendaur ulang kertas kita ambil contoh dari kertas
koran bekas, beberapa tahapan diantaranya yaitu:
2.
Rendam kertas koran
bekas di dalam air selama 2 hari untuk sampai terlihat hancur,usahakan air
menutup semua bagian kertas.
3.
4.
Setelah terlihat lumer
atau hancur, blender dengan air dengan perbandingan 1:4 sampai terbentuk
buburan kertas.
5.
6.
Campurkan lem kanji
dengan buburan kertas ke dalam blender
7.
Masuk dan siapkan adonan
ke bejana atau ember besar dengan tambahkan air.Penambahan air disesuaikan
dengan kebutuhan.Jika menginginkan cetakan kertas tipis, penambahan air bisa
diperbanyak (semakin encer, hasil cetakan semakin tipis)
8.
Adonan siap dicetak
Mencetak Kertas menjadi Karton
Setelah adonan bubur kertas sudah siap,selanjutnya kita melakukan pencetakan kertas dengan cara sebagai berikut
Masukkan screen sablon sampai terendam sepenuhnya dan saring adonan yang sudah siap di ember/bejana dengan posisi bingkai sablon di bawah.
Angkat bingkai, dan pastikan hasil saringan adonan bubur kertas merata di atas screen.(hasil saringan tersebut merupakan hasil cetakan dalam keadaan basah)
Tiriskan bingkai sampai air menetes maksimal.
Setelah tetesan air dirasa sudah sedikit/mengering,angkat dan letakkan hasil cetakan ke kain cetak yang sudah disiapkan dengan posisi saringan adonan menempel di kain
Kering dan tempelkan hasil saringan kertas tersebut dengan
rakel sablon sampai air benar - benar kering atau menipis
Angkat perlahan screen sablon, dan akan terlihat kertas karton setengah jadi
Angin - anginkan hasil cetakan selama kurang lebih 1/2 jam kemudian jemur di terik matahari
Jika sudah benar- benar kering,ambil kertas dari kain dan setrika untuk mendapatkan hasil yang rata.
Rapikan dengan memotong sisi-sisinya
Daur Ulang Kertas Dengan Mesin
Proses dalam mengolah atau daur ulang kertas dengan mesin sebenarnya merupakan pengembangan dari cara manual.
Pengolahan dengan mesin akan sangat membantu dalam hal efektivitas dari sisi waktu dan tenaga.
Seperti halnya pengerjaan secara manual, secara garis besar urutana atau pola pengerjaannya hampir sama.
Beberapa bagian pengerjaan dengan mesin diantara yaitu:
Proses pulp atau membuat buburan kertas:Proses ini dikerjakan di mesin bietter/holander.
Proses Pencetakan : Dikerjakan di mesin fourdrinier,yaitu mesin cetak karton
Proses Pengeringan :Sama halnya dengan cara manual, proses ini masih menggunakan tenaga matahari
Proses perataan : Jika pengolahan dengan cara manual dengan setrika, proses dengan mesin menggunakan mesin kalendar.
Proses pemotongan : Dikerjakan dengan mesin potong kertas
Secara garis besar,bentuk sederhana mesin kertas karton dapat dilihat
Produk Hasil Daur Ulang Limbah Kertas
Kertas yang diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan berdasarkan kualitas (kelas) atau grade. Setiap grade memiliki karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk kertas hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenis yang berbeda) dan kertas kerja atau office paper.
Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas rendah misalnya, biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula, seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.
Nah, selain jenis produk kertas seperti tersebut di atas, masih banyak lagi jenis-jenis kertas hasil daur ulang. Informasi lengkap mengenai hal tersebut dapat dilihat
Angkat perlahan screen sablon, dan akan terlihat kertas karton setengah jadi
Angin - anginkan hasil cetakan selama kurang lebih 1/2 jam kemudian jemur di terik matahari
Jika sudah benar- benar kering,ambil kertas dari kain dan setrika untuk mendapatkan hasil yang rata.
Rapikan dengan memotong sisi-sisinya
Daur Ulang Kertas Dengan Mesin
Proses dalam mengolah atau daur ulang kertas dengan mesin sebenarnya merupakan pengembangan dari cara manual.
Pengolahan dengan mesin akan sangat membantu dalam hal efektivitas dari sisi waktu dan tenaga.
Seperti halnya pengerjaan secara manual, secara garis besar urutana atau pola pengerjaannya hampir sama.
Beberapa bagian pengerjaan dengan mesin diantara yaitu:
Proses pulp atau membuat buburan kertas:Proses ini dikerjakan di mesin bietter/holander.
Proses Pencetakan : Dikerjakan di mesin fourdrinier,yaitu mesin cetak karton
Proses Pengeringan :Sama halnya dengan cara manual, proses ini masih menggunakan tenaga matahari
Proses perataan : Jika pengolahan dengan cara manual dengan setrika, proses dengan mesin menggunakan mesin kalendar.
Proses pemotongan : Dikerjakan dengan mesin potong kertas
Secara garis besar,bentuk sederhana mesin kertas karton dapat dilihat
Produk Hasil Daur Ulang Limbah Kertas
Kertas yang diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan berdasarkan kualitas (kelas) atau grade. Setiap grade memiliki karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk kertas hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenis yang berbeda) dan kertas kerja atau office paper.
Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas rendah misalnya, biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula, seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.
Nah, selain jenis produk kertas seperti tersebut di atas, masih banyak lagi jenis-jenis kertas hasil daur ulang. Informasi lengkap mengenai hal tersebut dapat dilihat
2.5
Dampak
lingkungan jika kita tidak menjaganya
Masyarakat harus diberi contoh
mencintai lingkungan dan tata cara memperlakukan lingkungan dengan baik agar
tidak merugikan generasi selanjutnya. Dan pemerintah harus memberikan contoh
yang baik kepada rakyat mengenai pengelolaan lingkungan secara
berkelanjutan.Dia mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di
Indonesia.Penyebabnya lingkungan pada hampir semua daerah di Indonesia
mengalami kerusakan. Dan juga Pemerintah harus mengambil peran nyata dalam
menyelamatkan lingkungan. Lingkungan harus dikelola secara adil dan
berkelanjutan, agar tetap dapat dinikmati oleh anak cucu
Karena itu, demi mewujudkan perbaikan
revolusiner dalam pengelolaan lingkungan, Saya sebagai penulis mengajak agar para
pembaca dan pemerintah melakukan "hijrah" yaitu dengan cara memerangi
para perusak lingkungan serta gerakan penghijauan di penjuru nusantara.Tradisi
yang baik dan diajarkan kepada orang banyak, akan membawa dampak besar bagi
kehidupan masyarakat dan pahala serta keberkahannya berlipat bagi penggagasnya.
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Kesimpulan
Negara kita adalah Negara yang sangat makmur dan kaya raya.
Jika kita tidak dapat mengolahnya maka perusakan lingkungan akan terjadi
seperti halnya yang terjadi di/ tragedy Lumpur
Lapindo di Siduarjo. Hal ini
disebabkan oleh kelalaian kita semua karena kita tidak terlalu memperhatikan
lingkungan sekitar, Tetapi di Eropa
negara non muslim malah mencintai lingkungan, bersih polusi, sampah dan tdk
meludah sembarangan, padahal pada agama mereka tidak ada istilah kebersihan
sebagian dari iman, apa tidak ada yang beriman ya yang membuang sampah di
negeri kita. Banyak limbah yg masih dapat kita olah tetapi karena GENGSI masyarakat Indonesia enggan
untuk mengolahnya, padahal olahan limbah ini malah dapat menghasilkan Nilai
Rupiah, sangat disayangkan sekali, tetapi masih ada orang yang mau mengolah
sampah seperti Tukang loak, pemulung, dan Tukang angkat sampah yang sehari-hari
membersihkan lingkungan untuk kebaikan kita semua. Karena itulah saya sebagai
penulis mengajak para pembaca karya tulis ilmiah ini untuk menjaga lingkungan
kita tetap bersih
3.2
Saran
A. Janganlah membuang sampah sembarangan
B. Gunakan barang yang masih dapat digunakan
C. Jika barang tersebut sudah tidak dapat digunakan
kembali maka kita harus mengolahnya, jika limbah kaca dan besi jangan kita
mengolahnya sendiri jika tidak ada alat yang memenuhi standar pengolahan limbah
berat
D. Saran saya untuk pemerintah angka Reboisasi pada hutan
haruslah melebihi dari angka Konsumsi kertas di Indonesia
Daftar pustaka
Arni, Yahima dan Yuvita Andrini. 2014. Ligkungan
Hidup berkelanjutan. Bandung: Setia Kawan
Dalmartha, Setyawan, dr. 2014.Mengolah limbah
plastic dan kertas menjadi barang bernilai rupiah. Bandung: Penebar Swadaya
Hariany, Sangad M. dkk. 2014.Ayo kita jaga
lingkungan kita dari pencemaran. Bandung: Yayasan Obor Indonesia
Sahid, Ahmadi. 2008.Mengolah Limbah berat. Bandung:
Sinar Wadja Lestari
Comments
Post a Comment